Pengalaman di Masa Pandemi Ikut Tes CPNS BPK 2019

Sudah lama gak berjumpa nih! Apa kabar semuanya? Sehat-sehat aja kan? Nah aku pengen sharing santai tentang melamar salah satu pekerjaan yang diidam-idamkan masyarakat Indonesia, yakni sebagai Pegawai Negeri Sipil. 


Jadi, pada 2019 lalu aku baru lulus kuliah dan dapat info terkait penerimaan calon pegawai negeri sipil. Kaget? Pasti lah, namanya fresh graduate coba lamar ke mana aja! Awal pembukaan seleksi kira-kira bulan Desember, dan aku buat akun pertama kali di situs SSCN pegawai negeri sipil. Tahap awalnya kita harus registrasi, seperti memasukkan nomor NIK di KTP dan lainnya, kalau penasaran coba deh lihat persyaratannya. Setelah itu, kita jalan ke tahap seleksi administrasi, yaitu mengisi latar belakang pendidikan, masukin file persyaratan, macam ijazah, transkrip nilai, foto diri, dll dan tunggu info selanjutnya. 

Waktu itu aku pilihnya instansi BPK, jenis formasi umum untuk jabatan pengelola layanan kehumasan D3. Aku jadi termotivasi karena ada sepupuku kerja di sana, masih muda lulus tahun 2017 silam padahal dia baru aja mau lanjut S2 hehehehe pinter banget emang. Kalau keterima kali aja aku bisa satu kantor sama dia kan? Penempatan dia di Jambi.

Kalau dinyatakan lolos administrasi, artinya kamu berhak ikut proses selanjutnya untuk tes kompetisi dasar (TKD). Nah, kamu wajib persiapin diri, lihat video materi apa aja yang bakal keluar. Biasanya yang keluar itu soal Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Saranku sih, perbanyak latihan itung-itungan, persepsi gambar, deret bilangan, soal cerita logika, antonim-sinonim, silogisme, tarik kesimpulan, pelajaran kewarganegaraan terutama Undang-undang karena itu semua bakal keluar loh! Kalau aku dulu ada buku latihannya, jadi bisa dikira-kira soalnya bakal seperti apa. 

Persiapkan juga dokumen cetak yang harus dibawa untuk tes, KTP sampai kartu ujian jangan sampai ketinggalan. Tiba deh waktu tes (TKD) lokasi aku waktu itu di BKN Jakarta, rasanya deg-deg-deg badan keringat dingin, sampai grogi hahahaha tapi untuk mengerjakan ujian usahakan harus detail & teliti ya habisnya ada pertanyaan menjebak dan kita mesti cepat ngerjainnya karena ada 100 soal yang harus dikerjakan selama 1.5 jam kalo gak salah. 

Setelah melalui momen menggila itu *ah lebay* langsung bisa dilihat kok nilai kita, Alhamdulillah nya aku dapat skor 363, nih rinciannya TIU 100, TKP 153, TWK 110. Oh iya nilainya itu minimal harus diambang batas, jangan sampai salah satu tes nya anjlok soalnya auto ketendang kalo kurang. Tapi ada tapinya, jumlah formasi juga jadi pertimbangan penting gaes. Nilaimu sudah di ambang batas, tapi yang dibutuhkan cuma 1 orang dan otomatis yang berhak ikut seleksi lagi ada 3 orang aja kalo kamu di bawah rangking tiga udah santai sejenak dulu. Sebab, jumlah peserta yang lolos nanti berdasarkan tiga kali jumlah formasi yang diperlukan. Nah, untuk formasi aku perlunya 13 orang, jadi yang ikut 39 orang aja kok. 

Jelang awal tahun marak deh isu corona di mana-mana, jadi aku dan semua orang yang ikut seleksi CPNS jadi terhambat 8 bulan karena pandemi. Aku ikut tes kompetisi bidang (TKB) September kemarin, masih fresh hehehe. Untung aja dikasih notifikasi dari pihak BPK nya untuk registrasi ulang, wajib upload surat keterangan rapid tes untuk cetak kartu tes, dan syarat lainnya untuk bawa alat pelindung diri (APD) macam face shield, masker, hand sanitizer. Aku kebagian tes di Balai Diklat PKN BPK di Kalibata, dekat kok dari Depok ke sana tinggal jalan kaki dari stasiun. Di sana, duh bawaannya udah stress banget, ditambah takut gak bisa ngerjain. Waktu tes nya berjalan selama dua hari untuk dua jenis tes (psikotes, psikiatri, dan wawancara psikolog via zoom).

Tiba waktu registrasi masuk tes, aku dikasih panitia tesnya goodie bag berisi APD dan pengecekan suhu. Jadi, kita cuma memperlihatkan persyaratan dokumen yang harus dibawa melalui kaca pembatas. Masuk ruang ujian, adem banget super duper dingin, disiapkan juga sarana laptop dan diterapkan physical distancing biar aman. Sebab, dalam 1 ruangan itu diisi semua macam formasi, dari pranata komputer, pemeriksa, dan pranata humas jadi ada kurang lebih 100 orang. 

Kita dikasih file dalam laptop untuk petunjuk pengerjaan tes, jadi benar-benar dipahami ya. Soal TKB di BPK ini tentang tes psikotes dari LTPT UI isinya pengenalan diri, pengetahuan tentang jabatan & instansi yang dilamar, sifat positif negatif, mengurutkan 10 sifat dominan kalian (harus jujur dan jadi diri sendiri), psikotes dasar (gambar, persepsi, soal cerita), tes minat bakat (aku lupa namanya kalo gak salah BAUM), tes kraeplin, tes gambar orang & pohon dalam waktu masing-masing yang ditentukan per sub tes nya dan beneran susah dong ;( 

Saranku, usahain kerjakan secara cepat, teliti, diisi semua, dan coba tetap tenang. Ya tenang jangan panik, waktu itu aku panik jadi rada terburu-buru soalnya jaringan lemot buat upload foto diri kalau kita yang benar-benar mengerjakan tes :( . Kalo buat tes kreplin, kamu cuma perlu ngerjain soal penjumlahan dan kalo angkanya belasan, pake angka terakhirnya aja, misal 9+6 = 15, tulis 5.

Tes gambar orang - pohon usahakan kamu gambar sewajarnya bentuk manusia, bukan anime/ kartun atau sejenisnya, gambar mata aku ada kantung mata, hidung 2 lubang, telinga ada daun telinganya, bibir atas bawah, aksesorinya cukup jam tangan, dan jelasin nama orang itu siapa dan lagi apa, sifat positif negatifnya. Gambar pohon misalnya mangga, rambutan atau sejenisnya yang penting jenis berkambium, dikasih bunga, buah, cabang pohon, apalagi garis batang pohonnya harus wajar, terakhir kita kasih nama pohon yang kita gambar. 

Habis selesai ngerjain, aku agak sedih dong soalnya terbawa panik :( gak tau deh aku pasrah aja sumpah deh. Tapi akhirnya ada teman kenalan juga senasib laah, dan kita disuguhkan makan siang. Iya gak salah dengar, makan siang nasi kotakan dari panitia. Habis ishoma, kita lanjut tes psikiatri dari dokter spesialis Rs. Pusat Angkatan Darat (kalo gak salah ya) yang soalnya berjumlah 300 an buat MMPI, dan 190an untuk MCMI, pertanyaannya bertujuan untuk mengetahui kondisi kejiwaan, cara kerja kita sih. 

Nah, selesai tes hari pertama, aku lanjut ya ke hari berikutnya. Sesi ini dilakukan beda waktu dan beda hari, jadi aman lah ya. Ada 2 jenis tes juga, focus grup disscussion (FGD) untuk pelamar S1 dan wawancara user/ psikolog via zoom untuk D3 karena lagi pandemi. Yaudah, aku registrasi lagi, dan disuruh tunggu antrian oleh panitianya (oh ya kebetulan aku dapat sesi siang jam 14.30an di lokasi yang sama). Tiba masuk sesi tes, aku diarahkan panitia untuk ketentuan tes nya gimana, nah aku dapet kode pewawancara namanya mbak Fenny dari LTPT UI juga. 

Awal wawancara aku speechless, ngomong grogi heheheh. Tapi lama kelamaan jadi santai dong. Pertama-tama kita pekenalan diri, pertanyannya seputar latar belakang kita (boleh pendidikan sama keluarga kok), pengalaman (kerja/kuliah) seperti ikut apa aja gitu, apa kita pernah menghadapi masalah - solusinya gimana, rencana 5-10 tahun ke depan, siap dipindah tugas ke luar kota, kelebihan -kekurangan diri, motivasi lamar instansi - yang diketahui tentang jabatan yang dilamar tuh apa, hal yang diprioritaskan (aku jawab relasi, menurutku penting sih), dll aku lupa detailnya. 

Aku saranin ya, selama sesi interview itu kamu coba deh sehari sebelumnya itu kamu latih cara bicaranya. Pasti gugup dan nge-blank kan? Aku latihan dari internet jadi ada gambaran juga pertanyaan apa yang bakal muncul, salah satunya rencana jangka panjang/pendek. Cara jawabnya santai aja ya, tenang juga, dan kalo bisa catat aja apa yang mau kamu sampaikan, tapi ungkap secara bijak. Untuk pemecahan masalah dari salah 1 solusi kusarankan mending jawab aja secara tenang, jika ada konflik jadi pihak netral atau pemberi solusi, dan bisa membujuk orang. 

Karena aku lulusan baru, belum kerja, dan pertama kali ikut seleksi CPNS cuma bisa ngasih pengalaman ini aja. Aku harap sih bisa lulus & kerja secara profesional. Tapi, yang terpenting itu adalah perbanyak doa-ibadah, taubat (kalo ada salah), bahagiakan perasaan orang tua, dan tentunya belajar. 

Untun info selanjutnya aku belum tahu, masih lama pengumumannya, doakan aja mudah-mudahan keterima. Kalo masih bingung silakan reply aja di blog aku ini atau bisa dm ke ig ku @nadivaa16. Makasih sudah mampir & membaca, semoga jadi pengalaman ya dan tetap semangat! 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Aplikasi Kencan: Tinder vs Tantan

Lebih Baik “Diputuskan” atau “Memutuskan”?

Satu Jam Bersama Si Fighter Taekwondo