Postingan

Pengalaman di Masa Pandemi Ikut Tes CPNS BPK 2019

Sudah lama gak berjumpa nih! Apa kabar semuanya? Sehat-sehat aja kan? Nah aku pengen sharing santai tentang melamar salah satu pekerjaan yang diidam-idamkan masyarakat Indonesia, yakni sebagai Pegawai Negeri Sipil.  Jadi, pada 2019 lalu aku baru lulus kuliah dan dapat info terkait penerimaan calon pegawai negeri sipil. Kaget? Pasti lah, namanya fresh graduate coba lamar ke mana aja! Awal pembukaan seleksi kira-kira bulan Desember, dan aku buat akun pertama kali di situs SSCN pegawai negeri sipil. Tahap awalnya kita harus registrasi, seperti memasukkan nomor NIK di KTP dan lainnya, kalau penasaran coba deh lihat persyaratannya. Setelah itu, kita jalan ke tahap seleksi administrasi, yaitu mengisi latar belakang pendidikan, masukin file persyaratan, macam ijazah, transkrip nilai, foto diri, dll dan tunggu info selanjutnya.  Waktu itu aku pilihnya instansi BPK, jenis formasi umum untuk jabatan pengelola layanan kehumasan D3. Aku jadi termotivasi karena ada sepupuku kerja di sana, masih mud

Ingin Jantung Sehat? Makan Kuaci!

Gambar
    ilustrasi: google.com  Siapa yang sering ngemil  biji kuaci? Makanan ringan berasal dari biji bunga matahari yang dikeringkan ini ternyata dapat mencegah penyakit jantung lho. Semua orang pasti pernah menjadikannya sebagai bahan camilan di kala senggang. Tanpa disangka, kuaci memiliki manfaat ajaib bagi kesehatan jantung serta sumber kaya nutrisi. Dilansir melalui situs Time , biji bunga matahari atau kuaci memiliki sejumlah vitamin dan mineral, di antaranya: Vitamin E Selain untuk nutrisi kulit, vitamin E juga baik untuk anti-inflamasi dan bisa mengurangi penyakit jantung Asam folat Penting untuk sintesis DNA dan RNA karena dapat memproduksi vitamin B serta vitamin B12 untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah Selenium Salah satu zat terpenting ini bila berkerja dengan vitamin E tak hanya mampu mencegah penyakit jantung, tapi juga sel kanker. Magnesium Magnesium juga tak kalah penting, sebab zat ini dapat mencegah asma, mencegah kejang otot, mencegah sa

Berawal Dari kegagalan

Gambar
ilustrasi: google.com Sambil tersenyum datar, ia duduk sembari memainkan handphone- nya dan sepintas menikmati pemandangan danau depan Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia saat senja. Bagas Taruna Setiawan, ia adalah putra sulung dari dua bersaudara dan dibesarkan oleh sang ibunda seorang diri sejak ia masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Karena itu, ia juga tinggal serumah dengan eyangnya. Kedua orang tuanya telah berpisah, tetapi Bagas kecil tidak terlalu menggubrisnya. Semasa sekolah, ia merupakan siswa yang cukup populer di kalangan temannya, sehingga tak jarang jadi pusat perhatian. Dengan nada bicaranya yang tenang, cowok yang cenderung cuek itu masih teringat perkataan ibunya yang menyarankan untuk lebih banyak berteman dengan lawan jenis yang dirasa mampu meningkatkan semangat belajarnya. Tak heran, ia terkadang bersikap unik karena seringnya bergaul dengan “teman-temannya” dan juga bertingkah laku lembut walau sesekali. Cowok kelahiran 9 November 1996 i

Coba 4 Bahan Alami Ini untuk Cerahkan Matamu!

Gambar
ilustrasi: google.com Memiliki bola mata yang putih jernih adalah impian setiap orang. Selain bersih, juga menandakan matamu sehat dan terawat. Namun, masih banyak orang yang terkadang lupa atau malas untuk membersihkan bola matanya, padahal menjaga kesehatan mata sangat penting. Apalagi bagi yang sering beraktivitas di luar rumah. Nah, daripada bingung cari obat pembersih mata lebih baik intip yuk bahan alami sederhana ini untuk cerahkan matamu! 1.       Mentimun Karena rasanya yang menyegarkan, mentimun dipercaya mampu menyejukkan mata. Cara menggunakannya pun mudah, cukup potong mentimun dingin dan letakkan di atas kelopak mata seperti dikompres, biarkan selama 15-20 menit. Jika kamu teratur menggunakannya, matamu kembali bersih dan bening. 2.       Daun sirih ilustrasi: hellosehat.com Tak hanya sebagai antiseptik herbal, daun sirih bisa menjernihkan bola mata. Ambil dua lembar daun sirih dan rebus selama 10-15 menit dan dinginkan, lalu teteskan sepert

Lebih Baik “Diputuskan” atau “Memutuskan”?

Gambar
ilustrasi: google.com Begitu mendengar pernyataan “putus” dari sang kekasih, hati terasa hancur berkeping-keping. Belum lagi melihat keadaan si dia yang tidak disangka-sangka, seperti lebih bahagia atau sudah memiliki kekasih baru. Namun, kamu jangan larut dalam duka mendalam. Belum tentu mantan kekasihmu itu memikirkanmu. Nah, kalau kamu di posisi yang paling greget yaitu memutuskan hubungan dengan dia, bagaimana rasanya? Apakah jauh lebih bahagia, terpaksa, atau karena telah disakiti? Menurut penulis, posisi yang memutuskan jauh lebih rumit, sebab sebelumnya sudah jauh dipikirkan matang-matang. Belum lagi kalau ada pengaruh orang luar, seperti orang tua, teman, atau saudaramu yang merasa kamu tidak cocok dengannya. Lain halnya dengan yang memiliki “orang ketiga”, bisa saja suatu saat akan terlacak kamu. Bagi kamu korban yang diputuskan , memang rasanya sesak di awal dan mungkin saja kamu kesulitan move on .   Rasanya memang tidak adil untukmu, tapi setelah dipikir-pi

Seledri, Alternatif Pengobatan Masalah Haid

Gambar
          ilustrasi: google.com Daun beraroma khas dan sebagai penyedap masakan, apalagi kalau bukan seledri. Selain disajikan untuk pelengkap makanan, rupanya seledri juga sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama kaum hawa.   Tanaman bernama latin Apium graveolens ini dipercaya berkhasiat bagi wanita yang memiliki siklus haid tidak lancar. Melansir situs meetdoctor.com , seledri mengandung senyawa apiol yang terdapat di batangnya. Kandungan senyawa ini dipercaya mampu untuk merangsang kontraksi rahim dan mempercepat siklus haid. Cara mengonsumsinya hanya dengan mencuci bersih seluruh tubuh seledri dan dimakan mentah. Apabila dikonsumsi dengan rutin dan dengan penggunaan yang benar, aliran darah saat menstruasi akan berjalan lancar.

Satu Jam Bersama Si Fighter Taekwondo

Gambar
Ilustrasi: amino apps/ google.com Terik matahari yang menyengat membuat siapa saja malas keluar rumah. Namun, suasana terpecahkan dengan penuh sorak porai teriakan penyemangat bergema di sekitar Gedung Serba Guna Politeknik Negeri Jakarta. Keadaan ramai memeriahkan acara turnamen taekwondo, semua orang silih berganti memenuhi ruangan dalam gedung. Tak berselang lama, muncul sosok perempuan berkacamata berpakaian dobok (pakaian tanding taekwondo). Dengan napas tersengal, ia masih bergairah untuk tetap beradu di tempat. Nabila Devianti, begitulah namanya. Gadis kelahiran 20   April 1998 ini telah menyabet sabuk hitam merah dalam olahraga taekwondo. Dikenal sebagai fighter , ia sudah menggeluti olahraga ini sejak masih duduk dibangku sekolah dasar. Kegemarannya pada olahraga asal Negeri Ginseng disambut positif oleh orang tuanya memacu semangatnya. “Aduh, dada gue kena banget tadi, gak bisa nahan deh” Dengan raut wajah yang menahan sakit, matanya terbelalak geli mel